Pelatihan

Kamis, 26 Januari 2023

Enak Ga Sih Magang itu?

 


Awal tahun, tepatnya tanggal tiga pada bulan Januari. Kegiatan Praktik Kerja Lapanganku di perusahaan konsultan perencana dimulai. Berbekal seragam sekolah, laptop dan beberapa barang yang semestinya ku bawa; bekal, buku, alat tulis. Tepat jam 9 pagi, aku masih ingat dengan jelas, aku tiba di depan pintu masuk kantor. Belum ada pegawai lain yang datang. Hanya aku dan teman magangku seorang.

Sedikit melelahkan karena aku harus menunggu penjaga kantor untuk membuka pintu masuk. Tapi tak apa, karena aku harus mengejar jadwal bus juga.

Masih dibulan yang sama. Aku dan temanku langsung mendapat tugas untuk membuat sketsa 3D yang diberikan oleh pembimbingku. Cukup mengejutkan, karena sebetulnya pengalamanku dalam menggambar 3D jauh lebih sedikit daripada temanku. Tapi tak apa, semua terlaksana dengan baik.

Ada banyak hal yang bisa kudapatkan di sana, kalau boleh jujur, jauh lebih banyak ilmu kejurusan yang kudapatkan daripada ketika aku di sekolah. Dari hal dasar seperti menghitung, menggambar. Tak hanya sampai situ saja, mengevaluasi sebuah proyek yang sudah 50% jadi, datang ke proyek langsung, mengikuti meeting dengan perusahaan lain, mengurus dokumen penting, dan masih banyak lagi.

Menghitung dan merevisi. Dua kata yang sering aku lakukan. Entah dari pembimbing atau dari project perencanaan yang ku buat. Sampai saat itu tiba, ‘revisi’ adalah kata yang membuatku harus mengambil waktu liburan akhir mingguku. Hari sabtu, bulan Februari. Hanya ada aku, temanku, dua orang pegawai lapangan, dan penjaga kantor. Oh, tak lupa dengan Pak Direktur. Sungguh terasa sangat berbeda atmosfirnya dengan hari biasa. Lebih sepi, karena hanya ada dua ruangan yang lampunya dinyalakan.

Merevisi ketinggian, tata letak ruangan, potongan, denah, tampak bangunan, dan pemberian nomor gambar. Sangat menguras tenaga pikiranku. Sempat terjadi misscomunnicate karena pembimbingku, yang memberi pekerjaan, tidak ada di kantor. Untungnya ada pegawai lain yang bisa kutanyakan mengenai kebingunganku.

Beralih ke bulan selanjutnya, di mana aku harus membuat surat Berita Acara Serah Terima. Selama ini aku hanya membantu menyiapkan dokumen itu ketika salah satu pegawai kantor akan melakukan ‘lelang’ dan memerlukan dokumen penting untuk pembuktian. Dan ini, aku diminta untuk membuatnya.

“Saya minta tolong ya? Nanti kalau sudah kirim saja ke nomor saya. Kalau kamu masih bingung, boleh tanya kok.” Astaga, kalimat terakhir dari Bu Laura, bagian admin, sangat membuatku lega.

Aku diberikan contoh dan beberapa informasi yang seharusnya ada di sana. Kubuat dengan telaten. Sedikit ngebut, sesekali ku cek kembali. Dan jadilan Berita Acara Serah Terima yang kubuat sendiri untuk yang pertama kalinya. Tidak ada kesalahan, aku benar-benar bernafas lega.

Rencana Anggaran Biaya. Yang kupikir hanya menghitung volume pekerjaan dan dimasukkan ke dalam data yang sudah di buat menggunakan software Excell. Rupanya tak hanya itu. Analisis, rincian harga satuan, bobot, rekapitulasi harga, time schedule, dan kurva s.  Aku hanya bisa menghela nafas lega sembari tersenyum ketika melihat contoh dokumen yang diberikan oleh pembimbingku. Mereka saling berkaitan dan berurutan. Jika salah menghitung dan memasukkan angka di awal, maka pada tahap selanjutnya akan salah pula. Terlebih pada tahap pembuatan time schedule dan kurva s. Kedua hal itu sangat berkaitan. Jika pembagian time schedule kurang tepat, maka kurva s yang dihasilkan tidak bagus atau tidak berbentuk. Ada deh, kira-kira tiga hari, kuhabiskan untuk mengulang kembali pembuatan time schedule dan kurva s. Walau hasilnya tetap kurang, setidaknya aku merasa puas dengan ilmu yang kudapatkan.

Hampir saja aku lupa menambahkan. Ada kebiasaan yang membantu kemampuan public speaking ku. Presentasi di setiap mendekati jam pulang. Tak setiap hari aku dan temanku lakukan, namun terbilang sering. Tak perlu menggunakan bahasa formal, menggunakan bahasa santai, anggap saja siapa yang di depanku adalah teman-teman sebaya. Dari situ, kebiasaan jelek yang biasa kurasakan perlahan mulai menghilang.

Perasaanku benar-benar nyaman, santai, namun ilmu masih bisa kudapatkan. Aku sangat menikmati kegiataanku selama enam bulan untuk melakukan PKL. Banyak energi positif yang kudapatkan selain ilmu yang tak terduga pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Enak Ga Sih Magang itu?

  Awal tahun, tepatnya tanggal tiga pada bulan Januari. Kegiatan Praktik Kerja Lapanganku di perusahaan konsultan perencana dimulai. Berbeka...